welcome olive ......

jadilah olive yang setia kepada popeye ...

Minggu, 02 Juni 2013

Kami Istri Pelaut!

Olivers.. Pengen berbagi cerita nich.. Q inget banget suatu kejadian. Dimana hatiku benar2 tesakiti oleh seorang wanita. Ia adl seorang istri dan ibu dari 2 orang anak. Bisa di bilang, hidupnya penuh dg kebersamaan dari orang2 tercintanya. Suaminya. Juga 2 buah hatinya. Jika ia pergi kemana-mana, bisa dipastikan ada suami di sampingnya. Selalu diantar kemanapun ia minta. Tidak manja sebenarnya. Tp agak manja dibilangnya. Sempat iri juga aku dibuatnya. Tapi, suatu hari aku dibuat menangis oleh wanita itu. Beberapa tahun lalu, suamiku memintaku menyusul ke Tanjung Priok, ia mengajakku berlayar untuk yg pertama kalinya. Maklum, aku belum pernah ke Tanjung Priok sebelumnya, aku takut, sendirian pula. Keluarga pun tak tega jika aku melakukannya. Aku ingin sekali menemui sang pujaan hati. Tapi aku takut. Aku buta Jakarta. Tapi aku rindu. Rindu suamiku. Teramat sangat ingin bertemu. Saat itu aku bahkan seperti peminta2. Aku minta siapa saja yg bersedia mengantarku ke Jakarta, Pelabuhan Tj. Priok tepatnya. Sebenernya banyak sekali yg bersedia, tapi kebanyakan mereka sudah punya acara. Akhirnya tiba pada pilihan terakhirku. Suami dr wanita itu yg aku harapkan akan mengantarku. Olivers... Wanita itu adalah istri dari kakak iparku. Jadi tepatnya, wanita itu adl kakakku. Bisa di bayangkan kan, betapa dekatnya hubungan kami. Saling berbagi, saling mengingatkan dan menasehati. Aku memohon pada wanita itu agar suaminya diijinkan untuk mengantarku. Menyatukan sepasang suami istri yang dilanda rindu. Tapi ternyata... Wanita itu tak mengijinkan suaminya untuk mengantarku Kecewa memang, tapi tak apa.. Berbagai alasan ia utarakan. Tak apa. Aku bisa menerima alasan2 itu sebenarnya. Tapi yg tak bisa aku lupakan dan terasa sangat menyakitkan. Wanita itu berkata, "Kenapa seperti itu sj minta tolong, itu kan udah resiko kamu jd istri pelaut? Makanya, aku lebih memilih Mas R*di (suaminya) daripada A*i (suamiku), udah suami istri kok tetep aja pisah2, mau ketemu aja susah." Ya Allah, sakit rasanya mendengar semua itu. Lebih sakit lg karna semua itu keluar dari mulut saudariku sendiri. Ya Allah, apa begitu hina menjadi istri seorang pelaut? Apa begitu hina profesi suamiku? Apa aku salah meminta bantuan padanya? Apa aku salah merindukan suamiku dan ingin sekali bertemu? Sampai2 wanita itu berkata sedemikian halus dan sukses menusuk perasaanku. Maka dari itu hai para istri2 yg selalu bisa bertemu suami setiap hari. Bersyukurlah... Bersyukurlah dg sangat.. Karna kami, para wanita yg miskin sekali dg kebersamaan bersama suami, yg harus banyak pengorbanan jika harus bertemu dg suami, yg dilanda kerinduan setiap hari pada suami, yg menangis tiap malam memohon keselamatan untuk suami, pun slalu dan sangat bersyukur meski hanya 1 layar SMS dari suami menyapa kami.. Itulah yg membuat kami menjadi lebih tegar dan kuat. Kami istri pelaut. Istri seseorang yg langkahnya bisa saja beresiko maut. Kerinduan adalah teman kami. Kebersamaan adalah impian kami. Kesetiaan adalah jiwa kami. I love n trust you my popeye. Biarlah orang mau berkata apa. Aku dan kamu akan tetap saling cinta, percaya dan setia selamanya. Berlayarlah.. Tak peduli sejauh mana, karna jarak tak kan mengurangi rasa cinta kita. Tak peduli negara manapun kau singgahi, kau kan tetap selalu di hati. Di pintu rumah ini, aku slalu berharap kau kembali dari rantauan panjang. Memelukku dan mengatakan "aku pulang sayang".

9 komentar:

  1. Keren ka postinganya.
    aku sampe nangis bacanya.
    makasih buat pelajaranya ka, ppostingan kaka bener bener ilmu buat aku. semoga aku bisa jadi istri pelaut seperti kaka .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama2 :*
      Yang penting semangat, keep spirit n be stronger!

      Hapus
  2. saya juga calon pelau kak mengatakan
    Wah kakak hebat yah bisa setegar itu mental nya kuat
    saluut buat kakak yah kalau jempol aku ada 5 kukasih lima deh
    :)
    kaka yang tegar yah ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semua itu juga butuh perjuangan dek...
      Terimakasih yaa semangatnya.
      Semangat dan sukses selalu :)

      Hapus
  3. calon suami q juga pelaut kak , hati dan fikiran q q tak tenang , tiap hari tak ada kabar , kadang sempat berfikir bilang ke Ortu untuk mengahiri saja hubungan ini ,tapi hati kecil ku tak tega ,,
    terima kasih kak postingannya, kini hati q semakin mantap dengan apa yang aku pilih , ,,,

    BalasHapus
  4. Jadi nangis kalo baca postingannya Kk..
    Wah Kk benar2 hebat sbg istri...
    bisa di juluki sang motivator utk para olive.
    Btw nama Fbnya Kk ap biar bisa saya invite..

    BalasHapus
  5. info menarik, komentar balik ya ke blog saya www.belajarbahasaasing.com

    BalasHapus
  6. pengen deh bisa membuat sebuah karya lwt cerpan atau catatan kisah hidup qt...gmn ya kak bisa menulis cerita seperti itu..karena dg menulis..qt bisa berbagi ilmu dan pengalaman hidup.

    BalasHapus