welcome olive ......

jadilah olive yang setia kepada popeye ...

Senin, 21 Oktober 2013

Siapapun dia, Aku tetap akan mencintainya..

Profesi pelaut bukanlah alasan aku mencintainya. Dulu, saat aku mengenalnya, tepatnya 2 bulan sebelum pernikahan itu, aku belum tau siapa dia. Bahkan profesinya sbg pelaut pun, aku benar2 tak mengetahuinya. Tp aku tak memandang smua itu, aku tetap mencintainya. Sampai aku tau bahwa aku harus siap mjd wanita "tidak biasa" menghadapi profesinya. Pelaut. Profesi itu sebenarnya tak jauh beda dengan profesi lainnya. Tak lebih berharga, tak lebih istimewa. Semua pekerjaan yg halal pasti berharga dan istimewa. Harus banyak bersyukur dg profesi suami kita. Di luar sana banyak sekali yg lebih galau di banding kita karna jauh dari suami. Kurangi lah keluhan... Dan coba bayangkan... Para persit, istri para tentara, mereka jauh lebih sulit bertemu belahan jiwanya. Suaminya entah ada dimana, dan kadang pulang pun hanya tinggal nama. Para istri tukang becak. Mereka benar2 bergantung pada nafkah suaminya. Tp pada saat pulang, kadang sedikit sekali rupiah yg keluar dari kantong lusuhnya. Para istri suami yg lumpuh. Mereka harus berjuang sendirian menafkahi keluarganya. Sambil terus menangis mengingat sakit yg di derita suaminya.. Dan masih banyak lg yg lainnya... Bukankah kita ini wanita yg beruntung? Mempunyai suami yg sehat, yg sempurna menjalankan tugasnya sbg laki-laki untuk istri dan anak2nya? Keberuntungan ini yg patut kita syukuri. Dg sangat. Keberuntungan ini bukan untuk pamer dan bangga semata. Keberuntungan ini adalah perjuangan kita. Menjadi istri pelaut ato apapun profesinya, semua membutuhkan perjuangan. Suamiku, tak peduli pangkat jabatan nya apa, tak peduli gajinya sebanyak apa, tak peduli seragamnya bagaimana, aku akan tetap bangga mendampinginya... Bagiku, dia lah yg layak menerimaku sbg istrinya.... I love him... Very much :*