welcome olive ......

jadilah olive yang setia kepada popeye ...

Kamis, 11 Agustus 2011

ternyata seperti itu...

Para Olive yang sedang dalam penantian..

Hari itu aku seneng banget, akhirnya aku diijinin ikut berlayar oleh suamiku tercinta, dg alasan agar aku tau dan bisa mengerti pekerjaan seperti apa yang sedang ia jalani.
Akhirnya, Selasa 20 Juli 2011 aku berangkat ke Jakarta demi bertemu sang kekasih hati, seneng rasanya..
Perjalanan dimulai dari pelabuhann tj. Priok, hmmm.. sempat heran dan kagum, ternyata kapalnya gedeee banget, maklum, aku belum pernah naik kapal sebelumnya, hehehe...
Meskipun aku hanya diijinkan ikut 1 trip saja, dan dengan tujuan dekat yaitu Makassar, tapi aku sangat ingin menikmatinya. Mempunyai pengalaman baru menjadi seorang pelaut, dan melepas kerinduan bersama suami. ^^
2 minggu aku terapung2 ditengah laut, 2 minggu itu pula aku dapat mengerti apa yang dilakukan seorang pelaut.
Ternyata, seorang pelaut yang sering dipandang sebelah mata itu, sangat mengemban tugas yang sangat berat demi menciptakan senyum bahagia sang istri dan anak2nya.
Hanya bergantung dg radar, bekerja tanpa kenal waktu, kadang makan telat, tidur hanya sedikit, dan pakaian kerja yang sangat kotor (bagi yang bagian enginee).
Belum lagi kalau ada ombak, kadang pun harus menahan rasa pusing dan mual. Aku saja yang hanya duduk diam masih saja tidak tahan dengan guncangannya, apalagi mereka yang sambil bekerja, hmmm...
Waktu bersandar pun hanya sebentar, karena untuk kapal container, kalau semua barang sudah di bongkar-muat, saatnya melanjutkan perjalanan. Mereka pun tak sempat menginjak daratan. Berlayar lagi.. begitulah seterusnya.
Apakah tidak jenuh rasanya..
Sering kali aku lihat raut wajah suamiku yang menunjukkan lelahnya, tapi tak sedikitpun ia mengeluh..
Ia berkata bahwa inilah pilihannya, sebuah jalan yang harus ia tempuh hanya untuk membuat senyum istrinya, anak2nya, dan semua keluarganya.
Aku merinding mendengarnya.
Ternyata seperti inilah perjuangan suamiku untukku.

Untuk para Olive dimanapun berada,
seorang pelaut sangat besar perjuangannya, tetaplah setia menantinya,
tanpa kalian tau, ia sebenarnya sangat ingin hidup normal seperti yang lainnya, ia hanya berjuang agar dapat cepat mewujudkannya..

Buat suamiku, semangatlah selalu, aku mencintaimu..

5 komentar:

  1. syukur ada yg mengerti kehidupan pelaut sebenarnya... tpi tidak banyak yg memandang negatif profesiku sebagai pelaut.. only seafer that know seafarer life.

    BalasHapus
  2. Biarlah orang mau berkata apa. Jdkan motivasi utk slalu berjuang melawan ombak. Smangat popeye.
    Jales viva jaya mahe!

    BalasHapus
  3. sedih banget aku baca tulisan mbak,,hiks hiks,,,aku inget suamiku yg berlayar nun jauh disana,,,ketika dia mengeluh klo ombak lg besar dan mual dibuat ombak,,,lindungilah slalu suamiku ya alloh,,,lindungi semua para pelaut dimana pun mereka berada,,,aminnn

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bunda fircha... semangatttt yaaahhhh....
      bighug :*

      Hapus
  4. Ceritanya sama persis dengan yang diceritakan suamiku,, jadi sedihhh...

    BalasHapus