welcome olive ......

jadilah olive yang setia kepada popeye ...

Senin, 22 April 2013

Catatan Seorang Pelaut

Akhirnya.. Hari itu tiba. 18 April 2013. Hari habisnya masa kontrak kerjaku di kapal PDZ Masyhur PT. Bogasari. Malam sebelumnya aku tdk bisa tidur. Ku packing smua barangku. Setelah itu aku hanya terbaring dg mata terbuka diatas sofa ruanganku sambil membayangkan wajah2 yg hampir 1th ini tak ku temui. Setelah pagi menjelang, aku sgera bergegas, bersiap untuk pergi, kuamati stiap sudut ruangan ini, sambil tersenyum dan menghela nafas panjang, aku berkata, "sudah saatnya aku pulang". Perlahan2 aku tinggalkan Kapal yg penuh dg peti kemas dg sgala aktivitas yg kadang membuatku muak tp kadang jg menyenangkan itu. Ku tinggalkan rute Singapore-Port Lang-Kinabalu ku dan berbalik menuju Changi International Air Port. Diatas pesawat, rasaku semakin tak karuan, wajah2 yang sangat ku rindukan itu semakin bergelayutan di otakku. Oh Tuhan, ternyata lama sekali mereka aku tinggalkan. Terbang selama kurang lebih 1jam terasa begitu lama bagiku. Sampailah di Jakarta. Segera ku buru waktuku untuk mendapatkan sebuah tiket Bus jurusan kotaku tercinta. Dan tak lama, bergerak lah bus itu meninggalkan ibukota, menuju kota kecil tercinta, Ambarawa. Ahh lama sekali rasanya, tak sabar ingin bertemu dg keluarga, dg istri tercinta, jg dg seseorang yg blm pernah ku lihat sebelumnya. Anakku. Oke, semakin dekat jarak yg aku tuju, semakin tak karuan rasaku. Rindu ini tiba2 memuncak. Ingin segera mengakhiri penantian istri setiaku yg slalu memberiku semangat stiap waktu. Hari masih pagi. Ku lihat dari kejauhan di sela semburat mentari, sebuah bangunan yg tak asing bagiku, belum ada yg berubah. Ya, aku telah sampai dirumah. Ku lihat dari kejauhan sosok yg kukenal. Sedang asyik menjemur pakaian di halaman depan. Sengaja tak ku panggil dia sampai ia menoleh untukku dg sejuta cinta. Ia menatapku, kaget campur haru, aku tau. Raut kebahagiaan tak bisa ia sembunyikan padaku. Aku memeluknya. Ah istriku. Aku pulang sayang. Ku lihat rona pipinya senang bukan kepalang, melihatku pulang dari rantauan panjang. Lalu dibimbingnya aku masuk ke dlm rumah sambil membawakan koperku. Rumahku dari luar msh tampak blm berubah, tp setelah aku masuk ke dalam, suasana sudah berubah. Dulu begitu rapi dg barang2 seadanya kami. Jg karna istriku begitu rajin menata rumah kami. Tp yg kulihat sekarang, rumah ini tampak sedikit berserak. Ada berbagai mainan di sana sini. Banyak pakaian kecil2 tergantung di jemuran atom berwarna merah hati. Dan Disudut ruangan, ku lihat sebuah box bayi. Smua itu membuatku dag dig dug tak karuan dan ingin sgera menemui pemilik smua ini. Istriku membasuh kakiku sambil terus memandangku. Dan berkata, temuilah dia, anak kita. Segera ku langkahkan kakiku menuju kamar dg hati tak sabar. Ku buka pintu dan andangan mataku langsung tertuju pd tempat tidur kami. Lalu kulihat dia. Seorang yg amat mirip denganku, mungil, lucu, tersenyum menyambutku dg tawa renyahnya. Ku amati wajahnya, ku tatap erat seluruh tubuhnya. Dan tanpa ku sadari, tanganku menyentuh wajah mungilnya. Air mataku menetes, aku terisak bahagia. Istriku mengangkat si manusia kecil itu, menyertakannya dlm pelukan kami. Tak ada yg lbh membahagiakan saat itu. Saat akhirnya aku bertemu dg anakku. Saat akhirnya aku bisa berkumpul dg anak istriku. Ahh.. Membahagiakan sekali perjalanan hidupku ini. Memang belum bisa normal seperti mereka yg slalu bisa berkumpul bersama anak istri setiap hari. Memang kadang harus menahan kerinduan untuk sbuah pertemuan. Memang harus ada tangis disetiap aku akan meninggalkan. Tp diakhir duka2 itu, smuanya dibayar dg sbuah kebahagiaan. Alhamdulillah.. Untuk istri dan anakku, terimakasih selalu setia menungguku. Ketahuilah, di setiap pergiku, pasti selalu ada kembaliku. Dan di setiap kesibukan kerjaku, selalu ada sebongkah kerinduan untuk kalian meski kadang aku tak sempat mengatakan. Trust me, I will always love you. Your Popeye.